Ayo Belajar Hukum Archimedes

June 02, 2016 by admin on SMA/MA, SMK/MAK, SMP/MTs, UMUM

Ayo Belajar Hukum Archimedes

Hello readers, berjumpa lagi bersama kami dalam pembahasan-pembahasan yang menarik. Kali ini mimin mau berbagi pengetahuan tentang Hukum Archimedes nih! Sebelumnya mimin mau bertanya nih..

Mengapa? Mengapa pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kita melangkah di tempat biasa. Mengapa bisa begitu? Gejala ini disebabkan adanya tekanan dan zat cair. Pengalaman ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal hukum, yaitu:

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar zat cair yang dipindahkannya”

Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi symbol Ws

Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa), dan berat semu (Ws) adalah:

Ws= W-Fa

dengan:

Ws= berat benda dalam zat cair (Kg.m/s2)

W = berat benda sebenarnya (Kg.m/s2)

Fa = gaya apung (N)

Dan besarnya gaya apung (Fa)  dirumuskan sebagai berikut :

 Fa = ρcair Vb g

Dengan:

ρcair = massa jenis zat cair (kg/m3)

Vb = volume benda yang tercelup (m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Bagaimana benda dalam Hukum Archimedes?

Benda Dalam Hukum Archimedes

Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.

1. Benda Tenggelam

Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat zat cair berada.

Description: Description: Hukum Archimedes Benda TenggelamBenda Tenggelam

Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :

W = gaya berat benda

Fa = gaya Archimedes

N = gaya normal bidang

Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa  sehingga :

W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g

ρb > ρzc

ρb = massa jenis benda

 

ρZC = massa jenis zat cair

 

2. Benda Melayang

Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.

Description: Description: Hukum Archimedes Benda MelayangBenda Melayang

 

Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :

W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g

ρb = ρzc

3. Benda Terapung

Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.

Description: Description: Hukum Archimedes Benda TerapungBenda Terapung

Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :

W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2

karena Vb > V2 maka : ρb < ρZC

Penerapan Hukum Archimedes

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

 

Lalu, bagaimana sih penerapan Hukum Archimedes untuk menentukan massa jenis benda?

Penerapan Hukum Archimedes Untuk Menentukan Massa Jenis Benda

  (ingat hukum archimedes tentang, Vbenda = V air)

   karena  Description: Description: \rho _{air}=\frac{m-m_{s}}{\rho _{air}}

dengan:

Vair = volume air yang dipindahkan

m = massa benda di udara

ms = massa semu benda ( di air)

ρbenda = masa jenis benda

ρair = massa jenis air

 

Bagaimana Hukum Archimedes dalam bidang teknik?

Penerapan Hukum Archimedes Dalam Bidang Teknik

Penerapan Hukum Archimedes dalam bidang teknik adalah sebagai berikut.

 

a) Kran otomatis pada penampungan air

Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.

b) Kapal selam

Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.

c) Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Hukum Archimedes.